ayam kawin rib ayam mcd artinya This study aims to understand the effect of different mating time between male native chicken and female layer chicken which maintained in individual cage on egg fertility and hacthability of. Differences of mating time were observed to decide the best time for chicken mating in order to breed crossbred native chicken. This study uses nine native chicken cock and fourty five layer hen which maintained in individual cage. Treatment I were mated in the morning, treatment II were mated in the early afternoon, and treatment III were mated in the late afternoon. Mating process were take place in mating cages and regularly occured every 3 day in 84 days. Variable tested are egg fertility and egg hacthability. Observed data were analyzed using One Way Analysis. Results showing that mating time has not significantly affect (P>0,05) the egg hatchability (50,60 ± 17,53; 57,25 ± 13,26; 47.87 ± 14,32) and significantly affect (P<0,05) egg fertility. Egg fertility from treatment in the early afternoon mating time (77,24 ± 9,15) were higher than in the morning mating time (71,21 ± 8.61) and late afternoon mating time (65,58 ± 10,77). Conclusion of this study for ideal mating time was occured in the early afternoon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu perkawinan induk ayam petelur dengan pejantan ayam kampung yang dipelihara dengan kandang individu terhadap fertilitas dan daya tetas telur ayam kampung super. Perbedaan waktu perkawinan induk dan pejantan dilakukan dengan tujuan untuk mencari waktu yang ideal dalam mengawinkan induk dan pejantan dalam usaha pembibitan ayam kampung super. Penelitian ini menggunakan sembilan ekor ayam jantan dewasa dan empat puluh lima ekor ayam layer fase produksi yang dibagi dalam tiga perlakuan dan dipelihara dalam kandang individu. Perlakuan I adalah perkawinan pada pagi hari, perlakuan II adalah perkawinan pada siang hari, dan perlakuan III adalah perkawinan pada sore hari. Perkawinan dilakukan pada kandang kawin dan dilakukan secara rutin setiap 3 hari selama 84 hari. Variabel yang diuji adalah fertilitas telur dan daya tetas telur. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Variansi Searah. Hasil menunjukkan bahwa waktu perkawinan tidak berpengaruh nyata daya tetas telur (50,60 ± 17,53; 57,25 ± 13,26; 47.87 ± 14,32) dan berpengaruh nyata (P<0,05) pada fertilitas telur. Fertilitas telur dari perkawinan induk dan pejantan pada siang hari (77,24 ± 9,15) lebih tinggi dibandingkan pada pagi hari (71,21 ± 8.61) dan sore hari (65,58 ± 10,77). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa perkawinan alami pada ayam ideal dilakukan saat siang hari.
ayam kawin Ayam tidak perlu kawin setiap hari untuk menghailkan bnyak telur. Dia menyimpan sperma di dalam tubuhnya dan sel telurnya akan subur Kode Alam Kodok Kawin Menurut Erek Erek Kode Alam.
ciri ciri ayam kampung Menarik perhatian betina; Setelah kawin. Ayam Berkokok Menurut Ahli. Ayam jantan akan berkokok saat fajar tiba sebagai fungsi dari ritme sirkadian tubuhnya. BLACK PILS Doping Ayam Jantan Pemacu Birahi Agresif Kawin. Rp50.000. 5.0