Dua anak dari Suprapti, istri pertama, yaitu Sri Sejati dan Adi. Kemudian lima anak lain dari istri keduanya, Susilowati, yaitu Ataswarin Kamarijah, Kusumarita, Cipto Juwono, Banteng Witjaksono dan Happy Anandarin Wahyuningsih. Salah seorang anak Moewardi, Banteng Witjaksono, menceritakan mengenai kehilangan ayah yang membuat ibu mereka menjadi orang tua tunggal dan harus menghidupi seluruh anak mereka. Dikisahkan dari cicit Moewardi, Lichte Christian Purbono, pencarian Moewardi terus dilakukan hingga puluhan tahun lamanya. Karena tak tahu di mana keberadaannya, para keluarga hanya bisa melakukan kegiatan tabur bunga di patung Moewardi yang berada di Rumah Sakit Moewardi, Solo. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh keluarga hingga kini, meski, tak ada satu pun anak cucu Moewardi yang tinggal di Solo. Untuk mengenang sosoknya dan menghargai jasanya secara resmi Moewardi dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional melalui SK Presiden RI No. 190 tahun 1964. Selain diberi gelar pahlawan, nama Moewardi juga disematkan sebagai nama rumah sakit yang di putuskan melalui surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 24 Oktober 1988. Pergantian nama pun dilakukan bertepatan pada hari pahlawan 10 November 1988 dari semula RSUD Kelas B Provinsi Dati I menjadi RSUD Dr Moewardi Surakarta. (*)

" /> Dua anak dari Suprapti, istri pertama, yaitu Sri Sejati dan Adi. Kemudian lima anak lain dari istri keduanya, Susilowati, yaitu Ataswarin Kamarijah, Kusumarita, Cipto Juwono, Banteng Witjaksono dan Happy Anandarin Wahyuningsih. Salah seorang anak Moewardi, Banteng Witjaksono, menceritakan mengenai kehilangan ayah yang membuat ibu mereka menjadi orang tua tunggal dan harus menghidupi seluruh anak mereka. Dikisahkan dari cicit Moewardi, Lichte Christian Purbono, pencarian Moewardi terus dilakukan hingga puluhan tahun lamanya. Karena tak tahu di mana keberadaannya, para keluarga hanya bisa melakukan kegiatan tabur bunga di patung Moewardi yang berada di Rumah Sakit Moewardi, Solo. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh keluarga hingga kini, meski, tak ada satu pun anak cucu Moewardi yang tinggal di Solo. Untuk mengenang sosoknya dan menghargai jasanya secara resmi Moewardi dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional melalui SK Presiden RI No. 190 tahun 1964. Selain diberi gelar pahlawan, nama Moewardi juga disematkan sebagai nama rumah sakit yang di putuskan melalui surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 24 Oktober 1988. Pergantian nama pun dilakukan bertepatan pada hari pahlawan 10 November 1988 dari semula RSUD Kelas B Provinsi Dati I menjadi RSUD Dr Moewardi Surakarta. (*)

" />

Kepala IFRS RSUD dr Moewardi Dikembalikan - IAI - Organisasi

dr moewardi   dewaidr slot

Dua anak dari Suprapti, istri pertama, yaitu Sri Sejati dan Adi. Kemudian lima anak lain dari istri keduanya, Susilowati, yaitu Ataswarin Kamarijah, Kusumarita, Cipto Juwono, Banteng Witjaksono dan Happy Anandarin Wahyuningsih. Salah seorang anak Moewardi, Banteng Witjaksono, menceritakan mengenai kehilangan ayah yang membuat ibu mereka menjadi orang tua tunggal dan harus menghidupi seluruh anak mereka. Dikisahkan dari cicit Moewardi, Lichte Christian Purbono, pencarian Moewardi terus dilakukan hingga puluhan tahun lamanya. Karena tak tahu di mana keberadaannya, para keluarga hanya bisa melakukan kegiatan tabur bunga di patung Moewardi yang berada di Rumah Sakit Moewardi, Solo. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh keluarga hingga kini, meski, tak ada satu pun anak cucu Moewardi yang tinggal di Solo. Untuk mengenang sosoknya dan menghargai jasanya secara resmi Moewardi dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional melalui SK Presiden RI No. 190 tahun 1964. Selain diberi gelar pahlawan, nama Moewardi juga disematkan sebagai nama rumah sakit yang di putuskan melalui surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 24 Oktober 1988. Pergantian nama pun dilakukan bertepatan pada hari pahlawan 10 November 1988 dari semula RSUD Kelas B Provinsi Dati I menjadi RSUD Dr Moewardi Surakarta. (*)

 KOMPAS.com - Dr. Moewardi adalah seorang dokter lulusan STOVIA atau Sekolah Kedokteran di Batavia atau. Ia merupakan Ketua Barisan Pelopor

dr moewardi KOMPAS.com - Dr. Moewardi adalah seorang dokter lulusan STOVIA atau Sekolah Kedokteran di Batavia atau. Ia merupakan Ketua Barisan Pelopor 

Akhir Kisah Sang “Dokter Gembel”

sdy live draw tercepat hari ini

Selanjutnya

Dibentak oleh Bung Karno

Rp.130.000
Rp.1050-75%
Kuantitas
Dijual oleh